Indonesia sebagai negara dengan populasi yang besar memiliki kebutuhan pangan yang terus meningkat, salah satunya adalah daging.
Daging giling yang merupakan salah satu bentuk olahan daging paling umum banyak digunakan sebagai bahan dasar dalam berbagai makanan,baik untuk konsumsi rumah tangga maupun industry, demikian penjelasan dari Dhani, produsen mesin giling daging Raja Cipta Logam.
Dijelaskan oleh Mas Dhani, sapaan karibnya, Bisnis giling daging menawarkan peluang yang menarik dengan potensi keuntungan yang menggiurkan mengingat permintaan akan daging giling di Indonesia sangat tinggi dan stabil.
“Produk ini menjadi bahan utama dalam berbagai hidangan populer seperti bakso, sosis, nugget, burger, dan berbagai jenis makanan olahan lainnya,” kata Mas Dhani
Lebih lanjut Mas Dhani menambahkan apabila permintaan ini datang tidak hanya dari rumah tangga yang menggunakan daging giling untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga dari industri kuliner, termasuk restoran, katering, dan pabrik pengolahan makanan.
Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan mesin giling daging sangat dibutuhkan untuk produksi daging giling sangat besar dan terus berkembang.
Selain itu, dengan semakin berkembangnya gaya hidup modern yang menuntut kepraktisan, permintaan untuk produk daging giling cenderung meningkat.
Banyak orang yang lebih memilih membeli daging giling daripada menggiling sendiri di rumah karena alasan praktis dan efisiensi waktu. Oleh karena itu, bisnis ini memiliki potensi pasar yang besar dan stabil dalam jangka panjang.
1. Fleksibilitas dalam Skala Produksi
Bisnis giling daging dapat dimulai dari skala kecil dengan modal yang relatif terjangkau. Ini adalah salah satu kelebihan utama yang membuat bisnis ini menarik bagi pengusaha pemula.
Dengan menggunakan alat penggiling daging yang sederhana, bisnis ini dapat dijalankan dari rumah atau dalam skala industri rumahan.
Seiring dengan pertumbuhan bisnis, kapasitas produksi dapat ditingkatkan secara bertahap dengan menambah peralatan dan tenaga kerja.
Bagi mereka yang memiliki modal lebih besar, bisnis ini juga dapat dijalankan dalam skala yang lebih besar dengan menggunakan mesin-mesin penggiling daging yang lebih canggih dan berkapasitas tinggi.
Produksi dalam skala besar memungkinkan pengusaha untuk memenuhi permintaan dari pasar yang lebih luas, termasuk industri makanan besar dan pasar ekspor.
2. Ketersediaan Bahan Baku yang Melimpah
Indonesia memiliki sektor peternakan yang cukup besar, sehingga ketersediaan bahan baku berupa daging tidak menjadi masalah utama dalam bisnis ini.
Daging sapi, ayam, ikan, atau bahkan daging babi (tergantung segmentasi pasar) dapat dengan mudah diperoleh dari peternak lokal atau pemasok daging yang ada di pasar.
Ketersediaan bahan baku yang melimpah ini memberikan keuntungan dalam hal efisiensi biaya operasional serta kelangsungan produksi.
Selain itu, bisnis ini juga bisa berkontribusi dalam pemberdayaan peternak lokal dengan menjalin kemitraan langsung.
Dengan demikian, tidak hanya menciptakan nilai ekonomi bagi pengusaha, tetapi juga mendukung ekonomi pedesaan dan mengembangkan rantai pasok yang lebih berkelanjutan.